Sekolah
- Johannes Silentio
- Jan 15, 2019
- 2 min read

Dari dulu, saya tidak pernah menyukai institusi yang disebut sekolah sehingga dua kali meninggalkannya. Pertama ketika saya merasa dipaksa memilih kuliah bisnis yang tak pernah saya sukai. Kedua ketika sadar, bahwa hidup saya lebih berharga ketimbang sekadar mencari selembar kertas yang disebut ijasah.
Tapi bukan berarti saya membenci pendidikan. Malah sebaliknya! Sekolah justru mereduksi makna pendidikan, termasuk mereduksi makna kata "sekolah" itu sendiri. Kata sekolah awalnya dari Yunani σχολή (scholē) yang bermakna "waktu luang" (leisure time). Entah karena alasan apa, kata itu kini justru dipakai untuk merujuk institusi yang sama sekali tidak mengenal "waktu luang", apalagi kesenangan yang dikaitkan dengannya. Boleh jadi, seperti pernah diingatkan Ivan Illich dalam buku klasik yang membuat saya pertama kali meninggalkan sekolah, Deschooling Society, alasannya karena manusia modern tidak lagi paham makna "waktu luang ".
Terjemahan σχολή sendiri sebagai "waktu luang" rasanya agak mengecoh: seakan-akan ada jeda sejenak dari kontinum waktu yang "kosong", karena saat-saat sebelum dan sesudahnya sudah diisi oleh aneka kesibukan yang "menyita waktu". [Cermati istilah yang lazim dipakai: seakan-akan waktu bisa disita dan dikuasai, suatu gagasan modern par excellence!] Bukan. Waktu luang justru merupakan saat-saat berharga di mana orang dapat mendengarkan suara-suara lirih yang bergema dalam batinnya tapi selama ini dibisukan oleh beragam kesibukan. Suara-suara itu memang lirih, seperti angin sepoi-sepoi yang nyaris tak terasa, dan hanya mungkin didengar dalam keheningan.
Di situ saya bertemu dengan sang aku, bagian paling intim dari diri kita yang selama ini tersembunyi di balik topeng-topeng sosial dan kerap dilupakan. Proses dialog intim itu yang menjadi bagian terpenting dari proses pendidikan, yang melaluinya orang membentuk ethos dirinya. Tapi sayang, institusi sekolah justru kerap kali tidak membuka ruang dialogis itu.
Mari gunakan waktu luang kita!
Comments